Adalah diceritakan bahawa Imam Abdul Qasim Qushairi rah telah berkata: "Seorang dari anakku telah jatuh sakit sehingga ia hampir maut. Dikala itu daku beermimpi bertemu Rasulullah SAW dan daku telah beritahu hal anakku itu. Baginda Rasulullah SAW berkata, "Mengapa kamu tidak mengambil berat pada ayat-ayat syifa'? Mengapa kamu tidak amal ayat-ayat itu dan memohon (kepada Allah) disembuhkan?" Setelah terjaga daku mula memikirkan peristiwa itu. Setelah diteliti (al-Quran) maka daku temui ayat-ayat itu pada enam tempat iaitu sebagaimana berikut":
Perangilah mereka, nescaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghina mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang beriman.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang memikirkan.
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhanmu) bagi orang-orang yang memikirkan.
Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan penyakitku.
Dan jikalau Kami jadikan Al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan, "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?"Adakah (patut Al-Quran) dalam bahasa asing sedang (Rasul adalah orang) Arab?" Katakanlah, "Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh."
Lalu daku menulis ayat-ayat ini dan melarutkan tulisan-tulisan itu dalam air dan beri anakku meminumnya. Alhamdulillah, anakku serta merta sembuh seperti asal.
Oleh Sheikhul Hadis Maulana Muhammad Zakariya.